Selasa, 04 Januari 2011

Long Distance Relationship (LDR) Why Not . . . ! ! !

Topik ini merupakan permintaan oleh teman saya. Dia pernah berhubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR), namun berakhir kandas. Karena tak tahan tidak dapat bertemu muka, ngobrol bareng, jalan bareng, hingga u-know-laah (uupss… jangan negative thinking yaa…) yaitu tidak dapat melakukan kegiatan-kegiatan orang pacaran, akhirnya mereka sepakat putus. Karena itu saya mencoba membahas tentang LDR.
Beberapa teman saya yang lain ada yang sukses melakukan LDR. Bahkan berencana melanjutkan ke jenjang pernikahan *semoga*. Apa sih yang bikin LDR itu tidak berhasil??
Pertama. Kepercayaan. Itu adalah faktor yang paling penting dalam LDR. Karena tanpa itu, tidak dapat membangun hubungan lebih jauh. Banyak orang yang LDR putus di tengah jalan karena mereka saling tidak percaya dengan pasangannya masing-masing. Jadi, kalau belum ada rasa saling percaya, jangan LDR deh. Nanti sia-sia aja.
Kedua. Kejujuran. Apabila pasangan ada di kota lain, negeri seberang maupun di belahan dunia lain, sebagai pacar harus tetap memberi kejujuran. Contohlah teman saya si N. Cowoknya ada di kota lain dan dia sudah LDR selama 5 tahun. Dia tetap memberikan kejujuran ke cowoknya. Misalnya kalau ada teman kantor yang mengajak jalan (lawan jenis), dia selalu memberitahukan cowoknya dan meminta ijin. Walaupun jalan dengan cowok lain, namun N ini telah mendapat ijin dari sang pacar. Jadi hal ini tidak termasuk hitungan selingkuh. Kejujuran ini nih yang jarang ditemukan pada pasangan LDR.
Ketiga. Kesetiaan. Nah…ini nih faktor yang menyebabkan putus-nyambungnya dalam hubungan LDR. Kira-kira mampu nggak kalian menjaga hubungan dan tetap setia walaupun doi ada di luar sana?? Sebagai manusia, apabila doi jauh, pasti kita berasa kesepian, butuh seseorang untuk disisi kita dan lain-lain. Boleh-boleh aja sih mencari teman sebanyak mungkin. TAPI harus tetap setia, dan tentu saja harus didukung dengan kepercayaan dan kejujuran. Jangan sampai saling curiga satu sama lain. ‘Jangan-jangan doi di luar sana selingkuh’, ‘jangan-jangan nanti dia bosen sama aku’, ‘jangan-jangan blablablabla…’ dan masih banyak rentetan pertanyaan bagi para pasangan penganut LDR.
Faktor-faktor lainnya yang dapat membuat hancurnya LDR antara lain adalah:
1. Cemburu. Punya pacar cemburu bisa membuat kita berasa terikat walaupun jauh dari doi. Contohnya, seorang cewek lagi mau nonton sama teman-teman. Tiba-tiba doinya sms:
Cowo (Co): “Lagi dimana sayang?”
Cewe (Ce): “Lagi di bioskop yank. Mau nonton sama teman-teman.”
Co: “Siapa aja?”
Ce: “Banyak deh. Perlu disebutin satu-satu?”
Co: “Iya. Ada cowoknya ga?”
Ce: “Ada lha. Wong sama teman-teman kantor.”
Co: “Aduh..kamu ngga usah nonton deh. Apalagi kalau ada cowoknya. Nanti kamu malah mupeng khan ga ada aku disisi kamu. Filmnya film apa? Bukan film cinta2an khan? Nontonnya sama adik atau kakak kamu aja deh.”
Ce: “Beib, udh dulu ya, aku mau nonton. Protesnya nanti aja. Aku mau matiin henpon, filmnya udh mau dimulai. Bye hun.”
(Contoh diatas adalah orang yang tingkat cemburunya masih sekitar 50%)
Wah…ribet ya. Itulah kalau punya doi cemburuan. Jadi si pacar juga gerah. Buat yang punya pacar begini, bisa-bisa memperpendek umur hubungan lho. Kalau bisa, banyak-banyak berdoa supaya dijauhkan dari rasa cemburu :-D Apa anda termasuk orang cemburuan?
2. Nafsunya tinggi. Punya pacaran yang napsong™ dan doyan bokep juga bisa bikin hubungan LDR gagal. Karena kalau nggak ketemu pacarnya beberapa bulan, nggak meluk, cium, atau dan lainnya, wah…bisa-bisa dia cari cowok/cewek lain untuk memuaskan nafsunya. Kalau yang ini saya nggak tau solusinya. Ada yang bisa bantu?
Dari semua faktor-faktor yang disebutkan diatas, LDR bisa terus dijalani asal keduanya berhati tegar, didukung dengan rasa kepercayaan yang tinggi dan rasa kasih sayang yang kuat. Semua itu bisa membuka jalan untuk suksesnya LDR hingga ke jenjang yang lebh tinggi. Buat yang merasa sedang LDR atau bahkan ada yang sukses sampai ke pelaminan, coba bagi-bagi donk ceritanya… 
Jujur saya pun long distance (LDR) hehehe . . . ! ! !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar