Mawar memang merah begitu juga melati sayang, tetapi tak selamanya cerah!
Aku mencintaimu itu yang terucap dilubuk hatiku, tapi tak selamanya aku benar!
Aku mencintaimu itu yang terucap dilubuk hatiku, tapi tak selamanya aku benar!
Seperti Inilah aku,sayang! Segala keterbatasan ada padaku!
Janganlah salahkan dirimu atas luka itu, salahkan aku saja!
Duri yang selalu muncul dari diriku untukmu
Namun percayalah,sayang!
Tak sekalipun kusiapkan duri itu bagimu,sungguh!
Semua, gelombang perih!
Lututku tak pantas berlutut bagimu!
Karena ia berada di bawah lututmu,sayang!
Maafku tak kunjung keluar!
Karena itu bukan penyelesaian,benar?
Alirilah aku dengan maafmu, sayang.
Basahilah aku dengan teduh jiwamu.
AKu mencintaimu, sayang.
Kau mencintaiku, sayang.
cukup itu saja, benar bukan?
Tuhan adakan kita bukan tanpa tujuan
Tuhan satukan kita demi kehidupan lain
Tahan diriku, sayang, agar kita bertahan !
Maafkan diriku, dinda, agar kita termaafkan !
Kupetik bunga-bunga kering bagimu
karena kaulah bunga segarku
tak kunjung layu kau dimataku
tak kunjung sirna kau dari hatiku
maaf .....
ini pasti bukan terakhir,sayang
karena aku bukan Arjuna ataupun bunga cinta !
tapi, ini awal yang baru
Agar bimbang ini menjauh
Rindu akan dirimu adalah hukuman terberat bagiku
Ijinkan sekali lagi aku melihat senyum itu
Bolehkan , sayang..???
Janganlah salahkan dirimu atas luka itu, salahkan aku saja!
Duri yang selalu muncul dari diriku untukmu
Namun percayalah,sayang!
Tak sekalipun kusiapkan duri itu bagimu,sungguh!
Semua, gelombang perih!
Lututku tak pantas berlutut bagimu!
Karena ia berada di bawah lututmu,sayang!
Maafku tak kunjung keluar!
Karena itu bukan penyelesaian,benar?
Alirilah aku dengan maafmu, sayang.
Basahilah aku dengan teduh jiwamu.
AKu mencintaimu, sayang.
Kau mencintaiku, sayang.
cukup itu saja, benar bukan?
Tuhan adakan kita bukan tanpa tujuan
Tuhan satukan kita demi kehidupan lain
Tahan diriku, sayang, agar kita bertahan !
Maafkan diriku, dinda, agar kita termaafkan !
Kupetik bunga-bunga kering bagimu
karena kaulah bunga segarku
tak kunjung layu kau dimataku
tak kunjung sirna kau dari hatiku
maaf .....
ini pasti bukan terakhir,sayang
karena aku bukan Arjuna ataupun bunga cinta !
tapi, ini awal yang baru
Agar bimbang ini menjauh
Rindu akan dirimu adalah hukuman terberat bagiku
Ijinkan sekali lagi aku melihat senyum itu
Boleh
Bengkulu 19 januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar